Langsung ke konten utama

Book Review : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang

Judul : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
Pengarang : Boy Candra
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit : 2014
Deskripsi Fisik : xii + 212 halaman; 21 cm

Boy Candra penulis asal Sumatra Barat ini menamatkan buku ke-3 nya. Buku dengan judul Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang bukanlah sebuah novel maupun cerpen, pun bukan sebuah puisi. Buku ini merupakan catatan-catatan kecil tentang jatuh cinta, patah hati, cinta dalam diam dan move on.

Terdapat empat bagian isi buku tersebut yakni :
1. Hari-hari jatuh & menjatuhkan hati, merupakan bagian catatan-catatan tentang jatuh cinta. Memendam atau mengungkapkan perasaannya, jatuh cinta dengan teman, serta jatuh cinta yang teramat dalam.

2. Hari-hari bertahan bertahun-tahun. Tentu setelah memilih dia sebagai kekasih maka akan ada ujian selanjutnya. Bagian ini membahas tentang permasalahan yang kerap kali muncul saat menjalin hubungan. Cemburu, curiga, jenuh, dan masa lalu.

3. Hari-hari patah dan kalah. Catatan tentang patahnya sebuah hubungan. Kesal, saling menyalahkan dan mengingat saat perjuangan menyentuh cintanya.

4. Hari-hari menyadari semuanya harus kembali indah. Catatan ini bukan hanya tentang mereka yang patah dan harus segera bangkit, tetapi juga tentang mereka yang begitu mencintai kekasihnya dengan buta. Memilih tersakiti hanya karena sayang dengan hubungan yang telah lama terjalin.

Dikemas dengan bahasa sehari-hari, sehingga mudah dipahami. Kemudian terdapat beberapa quotes diakhir catatan, menjadikan lebih mengerti poin yang ingin disampaikan penulis. Serta ditulis dari dua sudut pandang, sehingga membuat pembaca mengerti bagaimana perasaan satu dan yang lainnya. Beberapa hal tersebut merupakan kelebihan dari buku ke-3 Boy Candra.

Namun dari beberapa bagian yang telah dipisahkan tersebut tidak terpaut satu sama lain. Meskipun tema sudah dibagi perbagian masih ada beberapa yang sulit dipahami karena catatan ditulis dari sudut pandang akuan atau dia.

Buku ke-3 dari Boy Candra ini merupakan buku pertama non fiksi yang digarapnya. Cocok untuk kalian, pembaca yang sedang mencari referensi untuk mengenang dan menyadarkan diri dari pilunya patah hati.

Demikian resensi buku pertama yang saya baca di bulan Juni ini. Semoga bermanfaat.

Terima kasih,
Fastabiqul Khoirot ~

Ummi Latifah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku : Canting Karya Fissilmi Hamida

Bismillah, Assalamu’alaikum… Insya Allah kali ini sedikit resensi tentang novel Canting ya … Judul : Canting Pengarang : Fissilmi Hamida Penerbit : KMO Indonesia Deskripsi Fisik : 358 hlm.; 21 cm Inilah novel yang saya habiskan dalam waktu 3 jam 40 menit. Hehehe. Canting, novel karya Silmi ini bergenre romance dengan latar belakang budaya Jawa. Itu dia yang menarik bagi saya, background jawa membuat saya larut dan terus penasaran dengan ceritanya. Novel ini menceritakan kisah perjalanan cinta Sekar dan Hadi. Mereka berasal dari strata yang berbeda. Hadi merupakan sosok lelaki yang berasal dari keluarga berada dan terpandang, sedangkan Sekar hanyalah seorang anak dari Simbok yang bekerja sebagai 'rewang' di rumah Hadi. Perjalanan cinta mereka tak semulus pandangan setiap orang. Selain status yang jauh berbeda cinta yang bermekar juga masih satu pihak, Hadi. Sedangkan Sekar ? ia masih meraba setiap keputusan yang diambil. Sebagai seorang remaja yang bar...

Review Buku : Bertumbuh

Judul : Bertumbuh Pengarang : Satria Maulana, Kurniawan Gunadi, Iqbal Hariadi, Mutia Prawitasari, Novie Ocktaviane Mufti Penerbit : Langitlangit Tahun Terbit : 2018 Deskripsi Fisik : xvi + 297 hlm.; 20cm Bertumbuh merupakan sebuah buku nasihat, cerita-cerita perjalanan bertumbuh dari setiap penulis. Banyak hal yang diceritakan dalam buku ini. Setiap tema yang ada diisi oleh setiap penulis. Buku ini ditulis dengan beberapa topik. Diambil dari ciri-ciri orang bertumbuh menurut para penulis. Ciri-ciri tersebut yakni : 1. Bangun pagi. Dia memiliki cita-cita untuk dicapau setiap hari. Pada bagian ini, para penulis menceritakan proses awal mereka bertumbuh. Memberikan gambaran-gambaran awal bertumbuh, mindset untuk berfikir kedepannya. 2. Fokus pada tujuan hidupnya. Bukan pada "apa" atau "yang mana" jalannya, melainkan bagaimana cara menjalaninya. Memberikan gambaran tentang hal-hal apa saja yang kemudian muncul saat perjalanan bertumbuh. 3. Tidak iri dengan...

Review Buku : Teman Imaji karya Mutia Prawitasari

Bismillah... Judul : Teman Imaji : tentang anak kota hujan Pengarang : Mutia Prawitasari Penerbit : CV IDS Distributor : Langitlangit.yk Tahun terbit : 2019 Deskripsi Fisik : ix + 431 hlm.; 20 cm ISBN : 9786027239500 "Segala sesuatu di dunia ini punya pola. Termasuk hujan.... Januari paling awet, paling tak kenal henti. Februari paling warna-warni. Maret paling banyak petirnya. April paling keras, paling besar bulir-bulirnya. Mei paling aneh, hujan tapi panas, tapi hujan. Juli paling tabah. Oh, itu kata Sapardi Djoko Damono, penyair. Paling jarang hujan. Juni paling berisik bunyinya. Agustus paling sederhana, kalau hujan ya hujan, kalau tidak ya tidak. September palinh romantis, datangnya sore-sore senja. Oktober paling semangat. November paling teduh, paling wangi baunya. Desember palinh lembut, paling kecil bulir-bulirnya. Plus paling banyak pelangi" hal. 122 Teman imaji adalah teman yang tidak nyata. Bagi Kirana yang sering dipanggil Kica bertemu dengan Bany...